Senin, 28 Agustus 2017

Kumpulan Teks Eksemplum Karya Siswa (Tugas Menulis Teks Eksemplum MTs NW Boro'Tumbuh)

Teks eksemplum karya siswa

Teks eksemplum adalah teks cerita yang tujuan sosialnya menilai perilaku atau karakter dalam cerita. Sturktur teks eksemplum terdiri atas: abstrak, orientasi, insiden, intepretasi, dan koda. Baca: Pengertian, Struktur, dan Ciri Teks Eksemplum. Berikut ini contoh teks eksemplum karya siswa. Baca juga: Contoh Teks Eksemplum yang Dilengkapi Strukturnya.

Miskin Harta Kaya Ilmu
Karya: Abdul Basid Samtani

Muammar adalah anak kedua dari pasangan Mahyudin dan Isnaini. Sejak kecil ia ditinggal mati oleh ayahnya. Ia pun tinggal bersama ibunya. Sementara kakaknya pergi merantau ke negeri seberang. Kini Muammar sudah duduk di bangku kelas 2 SMA dan hidup di tengah keluarga yang sangat miskin.

Hidup dalam keluarga yang serba kekurangan memang tidak pernah membuat Muammar patah semangat dalam meraih cita-citanya.  Ia juga tidak pernah merasa bosan untuk belajar dan terus belajar.

Suatu hari, Muammar berangkat ke sekolah dengan muka yang sedikit agak cemburut.  Saat itu ia tidak diberi uang jajan oleh ibunya. Karena hari itu ibunya tidak memiliki simpanan uang. Selain itu, ibunya juga sedang dalam keadaan kurang sehat.

Namun dengan keaadan yang seperti itu Muammar tetap ingin pergi ke sekolah. Ia tidak mau ketinggalan mata pelajaran. Apalagi kalau cuma tidak diberikan uang jajan oleh ibunya. Ia pun berangkat ke sekolah dengan penuh semangat.

Hari terus berganti hingga akhirnya keberuntungan berpihak kepada muammar. Ia dipilih untuk mewakili sekolahnya pada olimpiade sains tingkat provinsi. Pada olimpiade tersebut Muammar mendapatkan peringkat 1 dan berhak mendapatkan paket umrah bersama ibunya dan uang tunai 10 juta rupiah.

Meski pun begitu Muammar tidak ingin menjadi sombong. Muammar tetap rendah hati seperti biasanya. Dan keadaan itu justeru menambah motivasi untuk terus belajar mempertahankan prestasinya tersebut. "Rendah hati membuat kamu tahu kekurangan dan kelebihan dirimu". Itulah yang tergambar dari seorang Muammar.



Lomba PMR
Karya: Rozikatun Fauzanniah

Pada suatu hari saya dan semua anggota PMR MTs NW Boro’Tumbuh pergi untuk berlomba ke Masbagik. Ketika sampai di Masbagik saya dan semua anggota lainnya berkumpul dan mendirikan tenda di sebuah lapangan. Saat tenda yang didirikan sudah selesai, kami beristirahat sebentar dan kemudian melaksanakan apel pembukaan. Sementara lomba dimulai esok hari.

Keesokan harinya lomba pun dimulai. Ada beberapa macam lomba yang harus diikuti seperti: Tandu, PBT (Pasang Bongkar Tenda), PP (Pertolongan Pertama), dan PK (Pertolongan Keluarga).

Lomba pertama dimulai dari tim tandu. Lomba tersebut diadakan di tebing yang atasnya kurang lebih 1 meter dari lapangan. Pada saat lomba dilaksanakan ada salah satu tim yang jatuh dari tebing tersebut. Tetapi mereka tidak menyerah dan kembali keatas tebing untuk melanjutkan perlombaan.

Lalu pada malam harinya panitia mengadakan pentas seni. Tapi dari sekolah kami tidak ada yang mengikuti lomba dan menonton saja. Kemudian kami beristirahat dan tidur setelah lomba selesai.

Di hari berikutnya di laksanakan lomba lainnya seperti PBT, PP, PK dll. Setelah itu di umumkan pemenang dari beberapa lomba yang sudah diadakan. Dan sekolah kami mendapatkan juara 1 pada lomba Tandu.

Selama mengikuti perlombaan PMR di Masbagik saya merasa senang. Saya memiliki banyak kenalan dari berbagai sekolah. Berbagai pengalaman pun telah saya dapatkan. Sungguh kenangan yang sulit saya lupakan.

Dari kegiatan tersebut saya pun mendapatkan pelajaran yang sangat berharga bahwa saat berlomba kita tidak boleh menyerah. Saat kita terjatuh kita harus bangkit untuk mencapai kemenangan.


Terlambat Datang Ke Sekolah
Karya: Siti Afifah Barokatin

Malam itu, aku ingin sekali pargi ke rumah bibik, akan tetapi adekku sedang sakit. Aku pun disuruh oleh ibu membeli obat. Aku pun pergi membeli obat.

saat di perjalanan aku melihat seekor anjing dari kejauhan. Aku tergesa-gesa berlari. Aku tidak melihat ada batu didepan. Aku pun terjatuh terkapar gara-gara batu itu. Setelah aku melihat dari jarak dekat ternyata itu bukan seekor anjing. Melainkan seekor kucing. Aku pun tertawa sendiri setelah melihat kucing yg kukira anjing itu.

Aku pun sampai di toko obat terdekat. Aku membeli obat batuk dan obat panas untuk adekku. Setelah itu aku pulang ke rumah. Aku memberikan obat itu kepada ibu. Lalu ibu memberikan obat itu kepada adek. Usai adekku minum obat, kami pun tertidur.

Pagi pun tiba. Saat aku mau mandi tiba-tiba adekku ingin buang air besar. Aku mengalah. Adekku lama di kamar mandi. Sementara hari itu jadwal aku menyapu di kelas. Setelah adek keluar aku pun mandi dengan cepat-cepat. Kira-kira 7 menit lebih. Usai mandi aku berdan-dan seadanya, membersihkan tempat tidur, sarapan, lalu memanaskan sepeda motor. Baru kemudian aku pergi ke sekolah.

Saat perjalanan ke sekolah, pas di sebuah pertigaan, aku tidak melihat ada motor di depan mataku, dan tinggal sedikit lagi motor itu menabrak motor ku. Untung saja aku dan org itu dengan cepat menekan rem.

Setiba di sekolah aku melihat kelas masih kurang bersih. Sementara teman-teman sudah mulai berbaris. Bapak Sataruddin, Wakamad kesiswaan menyuruh aku untuk segera berbaris. Usai berbaris kami pun masuk ke kelas masing-masing. Saat aku baru mau duduk tiba-tiba Pak Sataruddin masuk ke kelas kami. Dengan wajah yang agak menyeramkan beliau mengatakan, "Giliran siapa yg menyapu hari ini?". Ketua kelas kami menjawab, "yang menyapu kelas hari ini adalah Etik Maesarohh, Muh. Ali Rizki, dan Siti Afifah Barokatin."

Setelah disebutkan nama-nama tadi, kami pun disuruh maju ke depan. Kami diperintahkan untuk memungut sampah di luar kelas. Usai memungut sampah, kami pun masuk ke kelas.  Kemudian Pak Kaharuddin, Guru Matematika masuk ke kelas kami. Jam pertama hari itu adalah pelajaran Matematika. Sebelum dimulai pelajaran Pak Kaharuddin menyuruh kami maju lagi ke depan dan memerintahkan kami untuk menyapu di lantai depan kelas. Tiba-tiba Pak Sataruddin datang lagi dan membawa sebuah kayu dan masuk ke dalam kelas. Pak Sataruddin memukul Muh. Ali Rizki di dalam kelas. Lalu Pak Sataruddin keluar, tiba-tiba kayu yang dipegangnya itu langsung mendarat di betisnya Etik, lalu ke betisku juga. Beliau pun pergi setelah memukul kami berdua. Lalu kami masuk ke kelas untuk mengikuti pelajaran.

Hikmah yang mungkin bisa dipetik dari kejadian ini adalah: "kita tidak boleh lalai dalam mengerjakan tugas-tugas dan kewajiban."


Rabu, 23 Agustus 2017

Resensi Buku "Matematika Kehidupan" Karya Muhammad Hifni


Matematika Kehidupan

Judul : MATEMATIKA KEHIDUPAN
Pengarang : Muhammad Hifni
Penerbit : Pustaka Intermedia, Surabaya
Tahun : 2017
Jumlah halaman : vii + 66

Sebagai mata pelajaran umum di sekolah dasar maupun menengah, Matematika kadang tidak begitu bersahabat di hati sebagian kecil para siswa. Matematika sering menjadi penyebab ketakutan siswa. Matematika seakan seperti monster yang akan siap menelan mentah-mentah batok kepala mereka.


Bila demikian,  ada apa dengan matematika?


Dalam buku kecil yang berjudul “Matematika Kehidupan” karya Muhammad Hifni akan mengantarkan sidang pembaca kepada esensi matematika itu sendiri. Siapa matematika, dan mengapa harus matematika, akan terjawab secara lugas dan faktual.

Begitu pula bagaimana matematika berperan dalam seluruh lini kehidupan, dikupas dengan singkat, padat, dan kekinian. Selayaknya makanan ringan (snack) yang gurih dan berasa di lidah.

Baca juga: Menulis Resensi Buku Pengetahuan

Pada dasarnya buku ini merupakan sebuah kontemplasi atau perenungan dari guru pembelajar yang selalu ingin mengubah keadaan supaya lebih baik. Utamanya pada gairah pembelajaran matematika di sekolah. Sehingga bebagai renungan itu tertuang ke dalam sebuah catatan dan dikonversikan menjadi sebuah buku. Lalu oleh si penulis, buku ini terasa hidup dan menyentuh ke relung jiwa.

Sebagai orang yang berlatar belakang ilmu sains, Muhammad Hifni berhasil memperkenalkan matematika dalam buku kecil ini. Mengungkap fakta-fakta dalam matematika, dan menyuguhkan berbagai fenomena yang terkadang tidak kita sadari.

Maka dengan hadirnya “Matematika Kehidupan” bisa menjadi gairah baru dalam pembelajaran matematika. Asumsi-asumsi miring pada pelajaran matematika terberbantahkan dalam buku ini. Sehingga sangat membantu dalam menyegarkan kembali pelajaran matematika di sekolah.

Buku sederhana ini bisa menjadi bahan bacaan ringan bagi para siswa maupun guru matematika. Karena sewaktu-waktu terkadang jenuh melihat angka-angka di buku pelajaran matematika. Buku ini akan menjadi selingan dan penyemangat yang akan menggugah kembali kecintaan akan ilmu-ilmu esksakta khususnya matematika.

Walaupun pada buku ini masih terdapat kekurangan terutama pada pemakaian tata bahasa baku bahasa Indonesia yang menyebabkan di beberapa bagian terdapat tipo, sehingga akan sedikit menyulitkan bagi pembaca setingkat pelajar SLTP. Namun demikian tidak mengurangi bobot isi buku ini.

Buku ini memang sepantasnya dimiliki oleh para siswa SLTP maupun SLTA. Sebagai sisi lain dari pelajaran yang bernama “MATEMATIKA, buku  ini berperan penting dalam mengubah mindset (pola pikir) para siswa yang terkadang sulit asyik mansyuk dengan pelajaran Matematika.

Selamat membaca.

Peresensi: Abduh Sempana

Bila Anda ingin menyelam lebih jauh ke dalam “Matematika Kehidupan”, bisa menghubungi langsug Penulis di nomor: 081803670532

Selasa, 15 Agustus 2017

Pengertian, Struktur, dan Ciri Teks Eksemplum

Pengertian, Struktur, dan Ciri Teks Eksemplum 
Teks eksemplum merupakan teks naratif yang tujuan sosialnya menilai perilaku atau karakter dalam cerita (Mahsun, 18: 2014).

Teks eksemplum berisi insiden tertentu yang bertujuan menjelaskan nilai-nilai dalam suatu masyarakat.

Istilah eksemplum sudah digunakan sejak abad pertengahan untuk merujuk kepada cerita tentang kebijaksanaan. Pada saat itu cerita-cerita tersebut dapat berupa legenda, mitos, anekdot, fabel, dan novella.

Struktur Teks Eksemplum
Terdapat perbedaan di beberapa buku mengenai struktur teks eksemplum. Misalnya pada buku terbitan Kemdikbud, struktur eksemplum terdiri atas orientasi, insiden, dan interpretasi. Begitu pula pada buku karangan Prof. Dr. Mahsun, M.S. terdiri atas orientasi, insiden, dan interpretasi. Sedangkan pada beberapa buku yang beredar di pasaran terdapat lima struktur teks eksemplum yaitu abstrak, orientasi, insiden, interpretasi, dan koda.

Berikut ini penjelasan mengenai struktur teks eksemplum.

1. Abstrak
Abstrak merupakan bagian awal yang berfungsi memberikan gambaran umum tentang isi teks. Bagian ini biasanya menunjukkan hal yang unik yang akan dikisahkan dalam teks.

2. Orientasi
Orientasi merupakan bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang peristiwa.

3. Peristiwa atau insiden
Peristiwa atau insiden merupakan bagian yang menunjukkan kejadian yang dipaparkan dengan terperinci dan jelas.

4. Interpretasi atau penafsiran
Interpretasi atau penafsran merupakan pendapat atau penafsiran penulis terhadap insiden yang diceritakan dalam teks.

5. Koda
Koda merupakan bagian penutup teks yang biasanya berisi pesan moral atau amanat penulis kepada pembaca berdasarkan insiden yang diceritakan dalam teks.

Ciri Bahasa Teks Eksemplum
Bahasa teks eksemplum memiliki ciri sebagai berikut.
  1. Menggunakan bahasa naratif.
  2. Menunjukkan urutan peristiwa yang jelas.
  3. Menghadirkan diri penulis, seperti "aku" atau "kita" yang ada dalam interpretasi dan koda.
  4. Banyak menggunakan kalimat kompleks, kata kerja, kata rujukan, dan konjungsi.